MEDAN-Harga minyak sawit kepala sawit (crude palm oil/CPO) pada 2013 diperkirakan stabil pada kisaran US$800-US$1.000 per ton karena permintaan dari China dan India semester I/2013 bakal naik.
Bendahara Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Sumut Laksamana Adyaksa mengatakan harga CPO pada 2013 bakal naik dibandingkan dengan harga menjelang akhir 2012 yang mengalami penurunan hingga ke level US$700 per ton.
Walaupun harga CPO periode Mei-Juni 2012 sempat menyentuh angka US$1.000-US$1.180 per ton, menurutnya, sulit terulang pada periode sama 2013 karena krisis ekonomi yang melanda sejumlah negara Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS) memengaruhi pelemahan harga CPO. “Kami pesimistis harga tahun ini bisa naik di atas US$1.000 per ton. Kalangan pengusaha memperkirakan harga CPO hanya sebesar US$800-US$1.000 per ton. Soalnya, pada akhir 2012 harga CPO ditutup dengan harga US$760 per ton atau harga terburuk sepanjang 2010-2012,” ujarnya.
Selain ke China dan India, selama ini Indonesia telah mengembangkan pasar penjualan CPO ke negara lain, yakni Pakistan, Eropa Timur, dan Afrika. Perluasan pasar ini memang dilakukan guna menggenjot lesunya ekspor.
“Harga diperkirakan naik pada Februari atau Maret 2013, karena pembelian akan meningkat setelah liburan Natal dan Tahun Baru 2013.”Berbagai upaya dilakukan untuk menggenjot harga dengan mencari pasar baru,” paparnya.
Sementara itu, mengenai harga tandan buah segar (TBS) sawit di tingkat petani saat ini berada di kisaran Rp500-Rp700 per kilogram (kg) dari sebelumnya sebesar Rp1.200 per kg.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Sumut Asmar Arsyad menilai harga bulan ini sudah mulai membaik dibandingkan akhir tahun lalu. Meski begitu, jelasnya, harga masih tetap berada pada level yang sangat rendah di bawah Rp1.000 per kilogram.
“Idealnya harga TBS ditingkat petani berada pada level Rp1.500-Rp2.000 per kilogram. Penurunan harga TBS juga dipengaruhi oleh rendahnya volume ekspor CPO tahun lalu.Tahun ini diharapkan harga naik supaya petani tidak semakin terpuruk,”ujarnya. (esu)
sumber : www.bisnis-sumatra.com
0 Comments