Tuntut Pengangkatan, Guru Honorer Demo di Istana
Politikindonesia - Ribuan guru honorer yang tergabung dalam Forum Tenaga Honorer Sekolah Negeri Indonesia (FTHSNI) berdemonstrasi di depan Istana Negara, Jakarta, Senin (20/02) Mereka menuntut agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera menandatangani peraturan pemerintah (PP) tentang pengangkatan guru honorer.
Kata Ketua Umum FTHSNI, Ani Agustina kepada pers, ribuan guru yang ikut andil dalam aksi ini merupakan perwakilan dari hampir seluruh provinsi di Indonesia. Yaitu Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, dan Kalimantan.
Ani menyebut, aksi demonstrasi ini digelar karena para tenaga honorer nyaris kehilangan kesabaran. Setelah bertahun-tahun mengabdi sebagai guru honorer di sekolah, titik terang tentang pengangkatan status mereka tak kunjung diperjelas.
“Kami di sini bersama perwakilan dari guru honorer di seluruh Indonesia. Kami ingin menagih janji Presiden untuk segera menandatangani PP tersebut. Kami (honorer) tak ada bedanya dengan guru PNS," ujar dia.
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB-PGRI), Syahiri Hermawan, yang juga hadir dalam demonstrasi ini mengatakan, guru honorer memiliki tuntutan tunggal agar PP tentang pengangkatan guru honorer segera ditandatangani oleh Presiden. Menurutnya, semua permasalahan guru honorer akan selesai jika Presiden segera menandatangani PP tersebut.
“Semua selesai jika Presiden menandatangani PP tersebut. Entah sekaligus, ataupun secara bertahap. Ini supaya nasib guru honorer tidak terkatung-katung," ujar dia.
Kata Syahiri, pihaknya merencanakan aksi ini akan diikuti oleh 50 ribu peserta yang seluruhnya merupakan guru honorer. Saat ini, para peserta demontrasi terus berdatangan dari berbagai wilayah, dan umumnya mereka menggunakan bis sewaan.
Kata Ketua Umum FTHSNI, Ani Agustina kepada pers, ribuan guru yang ikut andil dalam aksi ini merupakan perwakilan dari hampir seluruh provinsi di Indonesia. Yaitu Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, dan Kalimantan.
Ani menyebut, aksi demonstrasi ini digelar karena para tenaga honorer nyaris kehilangan kesabaran. Setelah bertahun-tahun mengabdi sebagai guru honorer di sekolah, titik terang tentang pengangkatan status mereka tak kunjung diperjelas.
“Kami di sini bersama perwakilan dari guru honorer di seluruh Indonesia. Kami ingin menagih janji Presiden untuk segera menandatangani PP tersebut. Kami (honorer) tak ada bedanya dengan guru PNS," ujar dia.
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB-PGRI), Syahiri Hermawan, yang juga hadir dalam demonstrasi ini mengatakan, guru honorer memiliki tuntutan tunggal agar PP tentang pengangkatan guru honorer segera ditandatangani oleh Presiden. Menurutnya, semua permasalahan guru honorer akan selesai jika Presiden segera menandatangani PP tersebut.
“Semua selesai jika Presiden menandatangani PP tersebut. Entah sekaligus, ataupun secara bertahap. Ini supaya nasib guru honorer tidak terkatung-katung," ujar dia.
Kata Syahiri, pihaknya merencanakan aksi ini akan diikuti oleh 50 ribu peserta yang seluruhnya merupakan guru honorer. Saat ini, para peserta demontrasi terus berdatangan dari berbagai wilayah, dan umumnya mereka menggunakan bis sewaan.
Sumber : http://www.politikindonesia.com tgl : 20/02/2012)
Ibarat buah memang harus di juluk itu base kite jadi yang luk ini kite dukung muge bae jeme kite yang la honor betaun-taun di pemda, pemcam, sekolah-sekolah gegale instansi pemerintah lain la pacak diangkat jadi pegawai negeri. kami jeme kikim ikut senang kalu ade saudara kami yang senang. maju terus jeme kikim.